Setelah memiliki pusat kegiatan sederhana berupa rumah panggung, pertanyaan berikutnya adalah siapa yang akan menjalankan dan menggerakkan amal shalihnya? Perlu para perintis yang bermental baja, dan hanya berharap surga. Tak terlihat gambaran imbalan duniawi bagi mereka yang mau berperan jadi perintis. Susah juga menemukannya.. Hingga Allah, lagi-lagi, menunjukkan kuasa-Nya.
Adalah Ustadz Muhammad Hamzah Nyarno asli Wonogiri, dan Ustadz Khairul Munasikhin yang menyatakan siap menjadi perintis. “Bismillah,” kata Ustadz Nyarno singkat. Berketetapan hati meninggalkan sementara isteri dan 4 anaknya yang masih kecil-kecil di Wonogiri. “Saya mau berjihad,” kata Ustadz Khairul ketika ditanya bosnya di Jakarta, kenapa koq mau-maunya meninggalkan pekerjaannya yang cukup mapan, beralih ke tempat yang belum pernah dikenalnya itu.
Mereka siap untuk menjadi perintis. Mewujudkan impian bersama, untuk membangun kemuliaan dengan amal terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar