Jumat, 23 April 2010

Kiat Sukses ala Chairul Tanjung

Chairul Tanjung berbagi rahasia suksesnya menjadi pengusaha. Menurut pria yang masuk dalam daftar 1.000 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes tersebut, modal utama untuk menjadi seorang pengusaha bukanlah modal yang besar.

Namun yang terpenting, seorang calon pengusaha tidak boleh cengeng dan mudah menyerah.

"Tanpa kerja keras ini semua omong kosong. Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah," kata Chairul saat ditemui dalam Pesta Wirausaha 2010 di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta Minggu (11/4/2010).

Apa yang disampaikannya bukanlah omong kosong belaka. Namun lebih berdasarkan pada pengalamannya sebagai seorang pengusaha sukses. Ia mengaku saat memulai membangun kerajaan bisnisnya, ia sudah terbiasa bekerja lebih dari 18 jam per hari. Menurut Chairul, itu dilakukan untuk mewujudkan impiannya, yang sering dianggap terlalu.

"Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepenuer dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata modal," ungkapnya di hadapan para wirausaha yang bernaung dalam wadah komunitas 'Tangan Diatas' (TDA).

Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, imbuh dia, baru menyerahkan segala hasil kerja keras yang dilakukannya kepada Tuhan.

Tips lainnya untuk menjadi seorang pengusaha sukses di tanah air yaitu harus mampu menciptakan bisnis yang tidak biasa (unusual). Dirinya mencontohkan bagaimana seorang pengusaha air mineral, AQUA, menciptakan peluang yang tidak dipikirkan orang kebanyakan sebelumnya. Dan akhirnya AQUA diikuti oleh banyak pengusaha lain untuk terjun di bisnis air kemasan.

"Kita juga ingat bagaimana Bill Gates menjadi pendiri Microsoft, dan menciptakan sistem komputer pertama yang dapat digunakan dengan mudah. Bill Gates juga tercatat sebagai yang paling sering masuk dalam orang terkaya di dunia. Sekarang siapa yang bisa menyaingi Microsoft. Begitu juga dengan AQUA. Tidak ada," paparnya.

Seperti diketahui, pada awal bulan lalu pemilik Para Group ini masuk ke dalam daftar 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah forbes, dia menempati posisi 937 dengan jumlah kekayaan sebesar US$ 1 Miliar. Tahun lalu, pengusaha kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini juga masuk daftar 40 orang terkaya di Indonesia.

Selama ini, bidang bisnis yang pernah digeluti olehnya adalah bidang keuangan, properti, dan multimedia. Bahkan Chairul Tanjung pernah dinobatkan sebagai seorang tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia oleh Majalah Warta Ekonomi.

Chairul bukan tergolong pengusaha "dadakan" yang sukses berkat kelihaian membangun kedekatan dengan penguasa. Mengawali kiprah bisnis selagi kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, sepuluh tahun kemudian ia telah memiliki sebuauh kelompok usaha yang disebut Para Group yang membawahi dua stasiun televisi yaitu Trans TV dan Trans7. Selain itu Chairul juga membidangi usaha sektor keuangan melalui PT Bank Mega Tbk.

Kelompok usaha ini dibangun berawal dari modal yang diperoleh dari Bank Exim sebesar Rp 150 juta. Bersama tiga rekannya yang lain, ia mendirikan pabrik sepatu anak-anak yang semua produknya diekspor.



Sumber : http://id.news.yahoo.com/dtik/20100411/tbs-kiat-sukses-ala-chairul-tanjung-dbd88cc.html

Kamis, 22 April 2010

Gerakan Satu Orang Satu Ayam : Peternakan Pesantren


Satu Orang Satu Ayam? Apa itu?

Seperti yang telah dijelaskan pada postingan terdahulu, yayasan AHA Taliwang sangat ingin melihat tumbuhnya bibit-bibit wirausahawan dari kalangan penduduk Taliwang khususnya. Selanjutnya, kami mendirikan Pesantren Al Qur'an dan Wirausaha, guna mewujudkan keinginan tersebut. Santri yang belajar di sini, selain dibekali ilmu agama, juga akan diasah kemampuan bisnisnya. Caranya, dengan menjalankan peternakan pesantren sebagai salah satu program pesantren.

Untuk mempercepat realisasi peternakan pesantren, sebagai langkah keluarga besar Achmad Hasan Ali bersepakat untuk melaksanakan Gerakan Bersama 1 orang 1 ekor ayam. Masing-masing anggota keluarga menyumbangkan 1 ekor ayam kepada pesantren untuk dikembangbiakkan oleh para santri. Gerakan ini diharapkan diikuti oleh masyarakat dan kaum muslimin.

Di samping itu, kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat dan kaum muslimin untuk berkontribusi lebih jauh untuk mewujudkan pesantren itu sendiri, yaitu dengan menyumbangkan satu atau beberapa item, di antaranya:
1. Dana atau uang tunai
2. Bahan pangan untuk kebutuhan santri tiap bulan
3. Material bangunan : semen, pasir, tegel keramik, dan sebagainya
4. Hewan ternak : ayam, sapi, atau kambing yang insya Allah akan dikembangbiakkan di pesantren

Demikianlah paparan kami, sekaligus tawaran bagi Anda untuk turut berpartisipasi. Dukungan semua pihak sangat diharapkan. Hanya kepada Allah Ta’ala kita menggantungkan semua niat dari segala kegiatan. RidhoNya yang menjadi tujuan, bukan yang lain.

Minggu, 18 April 2010

Karena Hidup tak Akan Berulang

“Dia lah yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya (ahsanu ‘amala); dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)

Hidup di dunia yang hanya sekali adalah pertaruhan dan ujian, dengan pilihan hasil yang sangat jelas : lulus atau tidak, meraih kemulian atau kehinaan, keberuntungan atau kerugian. Batasnya kongkrit, kriterianya gamblang. Kemuliaan hidup hanya dapat diraih dengan amal terbaik, bukan yang lain.

Jika kematian yang semakin dekat benar-benar merapat, adakah amal terbaik yang bisa jadi andalan dan layak dibanggakan di hadapan Allah Ta’ala? Jejak karya yang benar-benar dipersembahkan secara ikhlas dan mengikuti seruanNya.

Bumi Sang Khalik yang luas, di manapun itu, adalah hamparan ladang untuk sebanyak mungkin menebar kebaikan. Kita harus bergegas..Mengejar ketertinggalan, karena hidup tak akan berulang.

Selasa, 13 April 2010

Pengelola AHA Taliwang

PENGELOLA
YAYASAN “ACHMAD HASAN ALI” TALIWANG
PERIODE 2010-2015

Dewan Pendiri :
Ketua : Sofyan Achmad, S.Pi
Anggota :
1. Titik Faridah, S.Sos
2. Dra Hj Nani Arifah
3. Budi Arifin, ST
4. Drs Agus Bajuri MM
5. Khoiriah Utami, SH
6. Muchlis Joko Achmadi, SH
7. Dra Nur Hasanah
8. Dra Fitri Harianti
9. Saifuddin Zuhri, S.Pi
10. Subhan Afifi, M.Si

Dewan Pembina
Ketua : Ustadz H. Bagus Priyo Sembodo
Anggota :
1. H Agusfian Wahab SH
2. Ir H. Novizar Zen
3. Budi Yuwono, M.Sn
4. Arman
5. Armayadi

Dewan Pengawas
Ketua : Djoko Purnomo, SE
Anggota :
1. Budi Arifin, ST
2. Drs Slamet Mawardi
3. Drs Abdul Kadir

Dewan Pengurus
Ketua Umum : Drs Agus Bajuri MM
Wakil Ketua : Slamet Hasan SP
Sekretaris Umum : Dra Nur Hasanah
Wakil Sekretaris : Arif Rusadi, SE
Bendahara Umum : Khoiriah Utami, SH
Wakil Bendahara : Ir Nurmiyati

Departemen Pendidikan
Ketua : Subhan Afifi, M.Si
Anggota :
1. Dr. Basuki Agus Suparno
2. Dra Nani Arifah
3. A. Rachman S.Pd
4. Ariyati Susana
5. Ismi Hariyani

Departemen Ekonomi & Usaha Produktif
Ketua : Muchlis Joko Achmadi, SH
Anggota :
1. A.Thalib, S.Sos
2. Supardin SE
3. Ari Rusdianto SE
4. Hadun
5. Saiful

Departemen Sosial & Pemberdayaan Masyarakat
Ketua : Saefuddin Zuhri, S.Pi
Anggota :
1. Agus Salim, SE
2. Irawansyah SE
3. Indrayadi
4. Suhaib
5. Rachma

Departemen Pembangunan & Sarana Prasarana
Ketua : Arjunaidi.
Anggota :
1. Syamsuddin
2. Amek Tibo
3. Syarifuddin
4. Irwan Sari
5. Margaudin
6. Dedy M Shalih

Departemen Komunikasi dan Informatika
Ketua : Willy Satyo Prabowo, ST
Anggota :
1. Fajar Kurniawan, SE
2. Diyan Hadi Saputra, ST
3. Eri Adityo Wibowo, ST
4. Ramdhiani Wahyu Lina, SP
5. M. Ahsanuddin Anshori

Senin, 12 April 2010

Tentang AHA Taliwang

Yayasan Achmad Hasan Ali adalah sebuah yayasan sosial keagamaan yang didirikan oleh masyarakat Taliwang, Sumbawa Barat, NTB, berdasarkan Akta Notaris Indah Dugi Cahyono, Nomor 15/2010 tanggal 13 Maret 2010. Nama Yayasan diambil dari nama salah seorang tokoh masyarakat Taliwang : H.Achmad Hasan bin Hasan bin Ali (Alm) yang telah berkiprah bersama isterinya : Hj.Siti Khodijjah (Almh) dalam kegiatan dakwah dan pengembangan masyarakat. Yayasan ini didirikan untuk melanjutkan usaha membangun kemuliaan dengan amal terbaik yang telah dilakukan beliau berdua.

Visi : “Menjadi pusat kegiatan keIslaman yang unggul dengan amal terbaik”

Misi : - Membangun institusi pendidikan Islam unggulan
- Mengembangkan layanan sosial berkualitas
- Mengembangkan ekonomi produktif untuk kesejahteraan,
- Mengembangkan jejaring kerjasama regional, nasional dan internasional.

Berdasarkan visi misi yang terangkum dalam “Membangun Kemuliaan dengan Amal Terbaik” itu, Yayasan Achmad Hasan Ali, akan memfokuskan kegiatan pada 3 bidang utama, yaitu pendidikan, sosial dan ekonomi produktif.

Pendidikan merupakan investasi yang akan menjadi solusi beragam persoalan. Untuk itu pendirian sekolah Islam unggulan di tingkat dasar dan menengah menjadi program berkelanjutan Yayasan. Bentuknya, secara bertahap akan dirintis Sekolah Islam “Ahsanu Amala” (Play Group,TK,SD,SMA/SMK).
Pelayanan Sosial adalah spirit Islam sebagai bagi seluruh alam. Program-program seperti penyantunan dan pemberdayaan kaum dhu’afa dan anak-anak yatim, pembinaan pemuda dan remaja Islam serta pembinaan keluarga Sakinah, menjadi agenda penting.

Ekonomi Produktif menjadi bidang garap yang diarahkan untuk kemandirian yayasan dan kesejahteraan masyarakat. Unit-unit usaha dengan memperhatikan potensi sumber daya alam dan sumber daya insani di Taliwang akan digerakkan.

Semua kegiatan tersebut akan terangkum dalam sebuah proyek besar : Pembangunan Islamic Centre “Achmad Hasan Ali”. Islamic Centre ini nantinya akan menjadi pusat dakwah Islam melalui pengembangan pendidikan, layanan sosial dan pemberdayaan ekonomi ummat yang maju dan modern. Islamic Centre “Ahmad Hasan Ali” adalah sebuah cita-cita besar untuk membangun kemuliaan Islam dan kaum muslimin dengan amal terbaik (ahsanu amala). Pesantren Al-Qur’an dan Wirausaha Ahsanu Amala adalah program rintisan pertama dari proyek besar tersebut.